🌃Praktikum 5

Klasifikasi Citra Siang dan Malam

Pada percobaan ini kita akan mencoba melakukan klasifikasi pada dua label citra, yaitu siang dan malam. Percobaan ini akan memberikan pengalaman bagi Anda untuk melakukan proses pra pengolahan data, ekstraksi fitur, dan melakukan klasifikasi dengan menggunakan classifier sederhana dan SVM.

Unduh dataset berikut,

Credit: AMOS Dataset

Langkah 0 - Import Library

# Import Required Libraries
from pathlib import Path
import matplotlib.image as mpimg
import matplotlib.pyplot as plt
import cv2
import random
import numpy as np
import pandas as pd

Lakukan ekstraksi data gambar, kemudian definisikan lokasi gambar. Pada contoh ini, folder gambar berlokasi sama dengan lokasi file python

# Image directories
train_dir = "images/training/"
test_dir = "images/test/"

Langkah 1 - Load Data dan Visualisasikan

Buatlah fungsi untuk membuat daftar seluruh path dari gambar.

def load_dataset(img_dir):
    p = Path(img_dir)
    dirs = p.glob('*')

    img_list = []

    for dir in dirs:
        label = str(dir).split('/')[-1]
        for file in dir.glob('*.jpg'):
            img = mpimg.imread(file)

            if not img is None:
                img_list.append((img, label))
    
    return img_list

Load gambar training

# Load training data
train_img = load_dataset(train_dir)

Lakukan pengecekan pada salah satu data pada list. List harus berisi tuple dengan dua data, yaitu data gambar dan label dari gambar.

# Check the first data
# It should be a tuple consist of arrays of image and image labels
train_img[0]

Cek ukuran gambar secara acak

# Random size checking
pick_random = np.random.randint(0, len(train_img))

# Check img size
print(f'Image {pick_random}')
print(train_img[pick_random][0].shape)

Tampilkan gambar untuk inspeksi secara visual. Buatlah fungsi untuk membantu memvisualkan gambar

# Function to Visualize
def random_img_viz(img_list):
    rand_num = np.random.randint(0, len(img_list))

    img = img_list[rand_num][0]
    label = img_list[rand_num][1]
    label_str = 'day' if label == 1 else 'night'

    plt.imshow(img)
    print(f'Shape\t: {img.shape}')
    print(f'Label\t: {label}')

Lakukan visualisasi gambar secara acak

random_img_viz(train_img)

Jika fungsi visualisasi berjalan dengan benar, maka akan muncul tampilan seperti berikut,

Contoh Hasil Visualisasi Gambar Acak

Langkah 3 - Pra Pengolahan Data

Pada tahap ini, kita akan melakukan dua proses utama, yaitu standardisasi ukuran gambar, dan encoding label gambar.

Bualah fungsi berikut untuk menstandarkan ukuran gambar

def standarized_input(image):
    # resize to w: 1100, h:600
    std_img = cv2.resize(image, (1100,600))

    return std_img

Selanjutnya, buatlah fungsi untuk kebutuhan encoding label

def label_encoder(label):
    # Encode the label
    # day as 1; night as 0
    num_val = 0

    if(label == 'day'):
        num_val = 1
    
    return num_val

Terakhir, buatlah fungsi untuk melakukan kedua hal tersebut secara sekaligus untuk semua gambar dalam list.

def preprocess(img_list):
    std_img_list = []

    for item in img_list:
        image = item[0]
        label = item[1]

        # Standarized the image
        std_img = standarized_input(image)

        # Create the label
        img_label = label_encoder(label)

        std_img_list.append((std_img, img_label))
    
    return std_img_list

Lakukan pra pengolahan data pada data training.

train_std_img_list = preprocess(train_img)

Lakukan pengecekan ukuran gambar secara acak

# Random size checking
pick_random = np.random.randint(0, len(train_std_img_list))

# Check img size
print(f'Image {pick_random}')
print(train_std_img_list[pick_random][0].shape)

Anda akan mendapatkan output seperti berikut,

Image 189
(600, 1100, 3)

WARNING! Perhatikan ukuran (shape) dari data image. Atribut shape akan menampilkan dalam konteks baris (height) x kolom (width)

Lakukan inspeksi visual dengan fungsi random_img_viz yang telah dibuat sebelumnya pada gambar hasil pra pengolahan.

random_img_viz(train_std_img_list)

Hasilnya akan seperti gambar berikut,

Contoh Hasil Pra Pengolahan Data Gambar

Langkah 4 - Ekstraksi Fitur

Selanjutnya, untuk dapat membadakan antara label satu dengan label yang lain, kita memerlukan sebuah fitur. Fitur adalah penciri dari sebuah data yang dapat digunakan untuk membendakan data satu dengan yang lain. Pada percobaan kali ini, kita akan menggunakan fitur yang sederhana yaitu nilai rata-rata dari tingkat kecerahan gambar (average brightness). Namun sebelum dapat melakukan hal tersebut, kita akan mengubah ruang warna (colorspace) dari RGB menjadi HSV (Hue, Saturation, Value). Hal ini dikarenakan, tingkat kecerahan (brightness) lebih mudah didapatkan dari HSV berdasarkan nilai Valuenya.

Buatlah fungsi berikut untuk mendapatkan nilai rata-rata tingkat kecerahan

# Get feature based on average brightness using HSV colorspace
def avg_brightness(image):
    # Convert image to HSV
    img_hsv = cv2.cvtColor(image, cv2.COLOR_RGB2HSV)

    # Calculate the avg of brightness
    sum_brightness = np.sum(img_hsv[:,:,2]) # take the 3rb value which is the V channel
    area = image.shape[0] * image.shape[1]
    avg = sum_brightness / area

    return avg

Lakukan pengecekan pada gambar secara acak. INGAT! Gunakan gambar yang telah melalui proses pra pengolahan data!

# Check on random image
rand_img = np.random.randint(0, len(train_std_img_list))

feature_img = train_std_img_list[rand_img][0]

avg_img = avg_brightness(feature_img)

print(f'Image {rand_img}')
print(f'Avg Brighness: {avg_img:.4f}')
plt.imshow(feature_img)

Akan didapatkan hasil output seperti pada gambar

Contoh Hasil Pengecekan Nilai Rata-rata Kecerahan Pada Gambar

Langkah 5 - Klasifikasi dengan Metode Threshold

Pada tahap ini, kita akan melakukan proses klasifikasi sederhana dengan menggunakan nilai ambang batas (threshold) dari nilai rata-rata kecerahan yang kita tentukan sendiri.

Buatlah fungsi berikut,

def predict_label(img, threshold):
    # Computer average brightness
    avg = avg_brightness(img)
    pred = 0

    # Predict the label based on user defined threshold
    if avg > threshold:
        pred = 1
    
    return pred

Lakukan pengecekan prediksi secara acak pada data training

# Test the classifier on train data
rand_img = np.random.randint(0, len(train_std_img_list))

pred = predict_label(train_std_img_list[rand_img][0], threshold=120)

# Evaluate
print(f'Image {rand_img}')
print(f'Actual label: {train_std_img_list[rand_img][1]}')
print(f'Predicted label: {pred}')
plt.imshow(train_std_img_list[rand_img][0])

Hasilnya akan seperti pada gambar

Contoh Hasil Prediksi Pada Data Training

Langkah 6 - Evaluasi (Manual)

Selanjutnya kita akan membuat fungsi evaluasi model sederhana, yaitu dengan membandingkan label yang diprediksi benar dengan seluruh data. Ingat kembali konsep confussion matrix.

Buatlah fungsi berikut,

def evaluate(img_list, threshold):
    miss_labels = []

    for file in img_list:
        # Get the ground truth / correct label
        img = file[0]
        label = file[1]

        # Get prediction
        pred_label = predict_label(img, threshold)

        # Compare ground truth and pred
        if pred_label != label:
            miss_labels.append((img, pred_label, label))
    
    total_img = len(img_list)
    corr_pred = total_img - len(miss_labels)
    accuracy = corr_pred / total_img

    print(f'Accuracy: {accuracy:.4f}')

Lakukan evaluasi pada data training dengan nilai ambang batas 120

# Evaluate on train data
evaluate(train_std_img_list, threshold=120)

Hasilnya adalah,

Accuracy: 0.8417

Anda dapat mengubah nilai ambang batas dan amati hasilnya.

Selanjutnya, kita akan melakukan evaluasi pada data testing. Namun sebelumnya, data testing harus diperlakukan sama dengan data training dalam konteks pra progolahan data dan ekstraksi fitur.

# Evaluate on test data

# Load test data
test_img = load_dataset(test_dir)

# Preprocess
test_std_img_list = preprocess(test_img)

# Predict
evaluate(test_std_img_list, threshold=120)

Hasil akurasi dari data testing adalah,

Accuracy: 0.8688

Another Way - Membuat Feature Vectors dan Klasifikasi dengan SVM

Pada proses klasifikasi sebelumnya, kita hanya membedakan kelas day dan night dengan nilai ambang batas. Cara tersebut memang mudah untuk digunakan, akan tetapi belum tentu secara baik dan general dapat memedakan kedua data. Oleh karena itu, pada bagian ini, kita akan mencoba menggunakan pendekatan lain untuk melakukan proses klasifikasi. Kita akan kembali mulai pada langkah 4

Langkah 4 alternatif - Membuat Feature Vectors

Perbedaan mendasar dari langkah 4 sebelumnya adalah, kita akan melakukan tabulasi semua nilai rata-rata kecerahan pada data, dan menyimpannya dalam bentuk tabel. Dalam konteks ini, kita akan membuat tabel dengan kolom fitur dan label.

Buatlah fungsi berikut,

# Create function to extract feature for every images and stored in tabular data
# Stored in Pandas dataframe
def extract_avg_bright_feature(img_list):
    avg_list = []
    labels = []

    for img in img_list:
        img_avg = avg_brightness(img[0]) # Get the avg brightness from image
        img_label = img[1] # Get the image label

        avg_list.append(img_avg)
        labels.append(img_label)
    
    # Stack data in columcular way
    data = np.column_stack((avg_list, labels))
    # Create a Pandas dataframe
    df = pd.DataFrame(data, columns=['AVG_BRIGHT', 'LABELS'])

    return df

Cek hasilnya pada data training,

# Extract feature on train data
train_avg_img = extract_avg_bright_feature(train_std_img_list)
print(f'Shape: {train_avg_img.shape}')
train_avg_img.head()

Maka akan tampil output seperti pada gambar

Hasil Tabulasi Fitur Pada Data Training

Lakukan langkah yang serupa pada data testing

# Do the same thing on test data
test_avg_img = extract_avg_bright_feature(test_std_img_list)
print(f'Shape: {test_avg_img.shape}')
test_avg_img.head()

Hasilnya adalah seperti pada gambar

Hasil Tabulasi Fitur Pada Data Testing

Langkah 5 alternatif

Selanjutnya, kita akan membuat model SVM dengan kernel RBF (default) dengan memanfaatkan libary scikit-learn.

# import requied library
from sklearn.svm import SVC

# Split data and label
X_train = train_avg_img.iloc[:,0].values.reshape(-1,1)
y_train = train_avg_img.iloc[:,1]
X_test = test_avg_img.iloc[:,0].values.reshape(-1,1)
y_test = test_avg_img.iloc[:,1]

model = SVC()
model.fit(X_train, y_train)

Langkah 6 alternatif

Selanjutnya, kita akan melakukan evaluasi pada data training dan testing dengan bantuan library scikit-learn.

from sklearn.metrics import accuracy_score

# Make a prediction on train data
y_train_pred = model.predict(X_train)

# Get the accuracy on train data
acc_train = accuracy_score(y_train, y_train_pred)

# Make a prediction on test data
y_test_pred = model.predict(X_test)

# Get the accuracy on test data
acc_test = accuracy_score(y_test, y_test_pred)

# Print Eval Result
print(f'Accuracy on train: {acc_train}')
print(f'Accuracy on test: {acc_test}')

Hasil akurasi dengan model SVM adalah,

Accuracy on train: 0.8583333333333333
Accuracy on test: 0.9

Acknowledgement

Arunn Thevapalan in Day Night Image Classifier on Github.

Last updated

Was this helpful?